Anak itu karunia yang paling indah dan paling berharga jika kita bisa menjaga dan merawatnya, pun bisa menjadi malapetaka dunia dan akhirat jika kita salah asuh dan tidak bisa mendidik sesuai perintah Allah dan RosulNya.

Ketika ada anak yg memiliki keterbatasan atau memiliki kelebihan, langkah awal kita sebagai orang tua adalah bersyukur, jauhi rasa menyesal apalagi sampai putus asa merasa tidak bisa mendidik atau memperbaiki kondisi anaknya. 

Bagaimana cara bersyukurnya?

Ibarat kita sedang sakit, maka kita tidak bisa menyalahkan penyebab sakitnya, tp dengan sakit kita bisa merasakan nikmatnya sehat, mahalnya sehat, dan beruntungnya org yang sehat.

Maka diharapkan setelah kita sembuh, kita bisa lebih peduli untuk menjaga diri kita agar senantiasa selalu sehat.

Itulah cara bersyukur ketika kita sakit.

Begitupun dengan kondisi anak-anak kita.

Bersyukurlah kita masih dipercayai diberikan keturunan dmn masih banyak rekan2 kita susah untuk mendapatkan keturunan.

Ingatlah, bahwa anak itu bukan milik kita, sama seperti harta, mereka adalah titipan yg harus kita jaga dan akan diambil kembali pada saatnya tiba.

Tapi tugas kita tidak cukup menjaga saja, kita pun harus merawatnya, membekali mereka dengan ilmu pengetahuan dan agama sesuai kemampuan masing2.

Artinya tidak boleh kita memaksakan anak kita sesuai keinginan kita, apalagi membandingkannya dengan anak-anak lain, karena itu akan mencederai perasaan anak kita.

Bayangkan jika anak kita membandingkan kita dengan orang tua temannya, bagaimana perasaan kita?

Ingatlah, kita pernah menjadi anak-anak, tapi anak-anak kita belum pernah menjadi orang tua. Jadi sudah sewajarnya lah orang tua yang harus mengerti dan memahami kondisi anak, bukan sebaliknya. Karena yang dititipi sama Allah itu adalah orang tuanya.

Dan harus diingat pula, bahwa titipan itu akan dimintai pertangungjawabannya. Maka didiklah anak-anak kita sesuai dengan kondisi dan kemampuan nya masing2.
Jangan dipaksa atau memaksa karena hasilnya tidak akan baik.

Semoga share kali ini bisa sedikit memberikan pencerahan bagi para orang tua dalam mendidik buah hatinya.

Administrator

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *